Mengulik lebih dalam soal
Bahaya merokok pada daya
Tahan tubuh manusia
Oleh Risky Candra SwariInformasi kesehatan ini sudah direview dan diedit oleh: dr. Tania Savitri - Dokter Umum.
haya merokok sudah terbukti menyebabkan berbagai penyakit kronis seperti jantung koroner, kanker paru, penyakit paru obstruktif dan stroke. Pada kenyataannya, penyakit-penyakit tersebut baru sebagian dari bahaya merokok bagi kesehatan. 
Pasalnya, ada banyak bahaya merokok lainnya yang
 tidak disadari seorang perokok. Misalnya penurunan daya tahan tubuh 
sehingga mereka lebih rentan terhadap penyakit infeksi. Hal tersebut 
cenderung terjadi secara singkat dan mungkin menyebabkan dampak 
kesehatan pada kehidupan sehari-hari seorang perokok. Simak ulasan 
lengkap tentang bahaya merokok bagi kesehatan serta cara ampuh untuk 
berhenti merokok di bawah ini. 
Apa saja bahan yang ada di dalam rokok?

Sebelum
 membahas lebih jauh tentang bahaya merokok bagi kesehatan, Anda harus 
mengetahui dulu apa saja bahan yang terkandung dalam rokok. Tahukah Anda
 bahwa banyak bahan kimia yang terkandung dalam rokok sebenarnya dipakai
 dalam beberapa produk yang kita pakai sehari-hari?
Ya,
 jangan terkejut jika kebanyakan zat kimia yang terkandung dalam rokok 
nyatanya merupakan produk-produk tak lazim yang seharusnya tidak Anda 
konsumsi sehari-hari. Nah, berbagai kandungan bahan tersebutlah yang 
yang membuat rokok berbahaya bagi kesehatan Anda.
Berikut ini beberapa bahan berbahaya yang terkandung pada sebatang rokok:
- Aseton: ditemukan dalam cairan pembersih kuteks (cat kuku)
 - Amonia: pembersih rumah yang umum digunakan
 - Asam asetat: bahan cat rambut
 - Arsenik: digunakan pada racun tikus
 - Benzene: ditemukan di semen karet
 - Butane: digunakan dalam cairan korek
 - Kadmium: komponen aktif dalam asam baterai
 - Karbon monoksida: tercipta dari asap knalpot
 - Formaldehida: cairan pengawet
 - Hexamine: ditemukan di cairan korek barbekyu
 - Lead: digunakan dalam baterai
 - Naftalena: bahan dalam kapur barus
 - Methanol: komponen utama bahan bakar roket
 - Nikotin: digunakan sebagai insektisida
 - Tar: material untuk mengaspal jalan
 - Toluene: digunakan untuk bahan cat
 
Apa saja efek rokok pada tubuh?

Merokok
 sudah dikenal masyarakat sebagai salah satu penyebab kematian yang 
cukup besar di dunia. Berbagai penelitian telah membuktikan ada banyak 
bahaya merokok bagi kesehatan. Di antaranya yaitu asma, infeksi 
paru-paru, kanker mulut, kanker tenggorokan, kanker paru-paru, serangan jantung, stroke, demensia, disfungsi ereksi (impoten), dan sebagainya.
Bahkan
 bahaya merokok bagi kesehatan ini tidak hanya berlaku bagi perokok 
saja. Pasalnya, orang-orang yang ada di sekitar perokok pun berisiko 
tinggi terkena efek rokok tersebut, meskipun mereka sendiri tidak 
merokok.
David Currow, seorang dosen Cancer Institute dari New South Wales, Australia mengatakan kepada ABC bahwa
 ada beberapa hal yang terjadi pada tubuh Anda ketika Anda merokok, 
termasuk ketika Anda sekali saja mengisap asap rokok, di antaranya:
- Tekanan darah serta detak jantung Anda akan meningkat. Namun, aliran darah ke pembuluh darah kapiler Anda berkurang.
 - Kadar oksigen dalam darah berkurang karena karbon monoksida yang ada pada darah justru mengalami peningkatan dari asap rokok.
 - Paparan bahan kimia yang terkandung pada asap rokok menyebabkan rambut halus di saluran pernapasan rusak. Selain itu, otot-otot kecil di saluran pernapasan juga akan terus berkontraksi.
 - Sistem imun (kekebalan tubuh) melemah sehingga membuat Anda rentan mengalami berbagai penyakit infeksi.
 
Mengapa rokok dapat memengaruhi sistem imun tubuh?

Rokok
 memiliki berbagai racun dari bahan kimia yang dikandungnya. Bahaya 
merokok bagi kesehatan yang paling utama datang dari racun karsinogen(penyebab kanker) dan karbon monoksida pada asap rokok.
 Kedua zat tersebut akan terhirup saluran pernapasan, yang pada akhirnya
 dapat memicu kerusakan organ dan menurunnya fungsi dari organ sistem 
jantung, pembuluh darah, dan pernapasan.
Akibatnya,
 tubuh akan lebih sulit melawan bibit penyakit yang berada lingkungan 
sekitar karena harus mengatasi kerusakan organ dan melawan racun dari 
paparan asap rokok.
Dengan
 merokok, itu artinya seseorang akan lebih mungkin terpapar racun dari 
asap dari rokok dengan frekuensi yang lebih sering dan waktu yang lama. 
Hal serupa juga dapat dialami oleh perokok pasif. Bahkan
 bahaya merokok bagi kesehatan ini akan lebih cenderung meningkat jika 
para perokok pasif menghirup napas yang dikeluarkan oleh perokok aktif.
Apa saja bahaya merokok bagi kesehatan?

Penurunan
 fungsi kekebalan tubuh ditandai dengan kurangnya kemampuan tubuh dalam 
melawan bibit penyakit yang bisa menyebabkan infeksi. Hal ini dapat 
dikarenakan kerusakan organ dan komponen imunitas yang tidak dapat 
bekerja dengan baik saat tubuh kekurangan asupan yang dibutuhkannya, 
misalnya oksigen dan antioksidan. Hal tersebut sangat mungkin disebabkan
 oleh kebiasaan merokok. Berikut ini beberapa bahaya merokok bagi 
kesehatan, terutama sistem imun Anda:
1. Kerusakan saluran pernapasan
Kerusakan
 saluran pernapasan adalah efek rokok paling awal yang menyebabkan 
penurunan daya tahan tubuh. Racun pada rokok dapat menyebabkan iritasi 
serta timbulnya lendir pada saluran pernapasan yang dapat menyebabkan 
terjadinya infeksi pada tenggorokan hingga paru.
Infeksi
 juga dapat menjadi lebih rentan karena asap rokok merusak silia, yaitu 
rambut kecil pada saluran pernapasan yang berfungsi menangkap debu. 
Semakin banyak paparan asap rokok, semakin besar pula risiko infeksi 
tersebut menjadi lebih serius dan menyebabkan kerusakan rongga udara 
pada paru.
2. Memicu kondisi autoimun
Dampak
 rokok tak hanya pada saluran pernapasa saja, melainkan juga dapat 
memicu kondisi autoimun. Kandungan racun karsinogen dan tar pada 
sebatang rokok menyebabkan tubuh Anda menjadi kurang efektif melawan 
peradangan. Sistem imun yang melemah juga berbahaya karena dapat memicu 
penyakit autoimun seperti rematik dan multiple sclerosis.
3. Menghambat aliran darah
Kandungan
 nikotin pada sebatang rokok dapat membuat darah menjadi lebih kental. 
Karena itulah nutrisi, mineral, dan oksigen yang disebarkan melalui 
darah tidak bisa diserap banyak dan optimal oleh tubuh. Dampak rokok ini
 mengakibatkan peradangan pada bagian luar maupun organ dalam tubuh jadi
 lebih lama disembuhkan.
4. Jumlah antibodi yang berkurang
Efek
 rokok yang telah memasuki aliran darah dapat mengurangi jumlah antibodi
 dalam tubuh Anda. Antibodi sendiri merupakan protein darah yang 
berperan dalam mengurangi jumlah bibit penyakit tertentu pada tubuh. 
Akibatnya, perokok akan mengalami masa penyembuhan yang lebih lama dari 
biasanya ketika sedang sakit.
5. Mengurangi kadar antioksidan
Senyawa antioksidan seperti yang berasal dari vitamin C dalam
 darah berfungsi untuk menangkal radikal bebas dan memperbaiki kerusakan
 organ. Sayangnya, efek rokok membuat kadar antioksidan dalam tubuh para
 perokok menjadi lebih sedikit dibandingkan pada orang yang tidak 
merokok. Hal ini menyebabkan para perokok rentan sakit dan proses 
penyembuhan sakitnya pun cenderung lama.
6. Meningkatkan sel darah putih
Sama seperti antibodi, sel darah putihjuga
 berfungsi untuk melawan infeksi. Namun pada perokok, peradangan dan 
kerusakan yang terus terjadi menyebabkan kadar sel darah putih berada 
dalam jumlah yang tinggi.
Akibatnya,
 sel darah putih akan menjadi kurang responsif terhadap agen penyakit 
dan jika terjadi dalam waktu yang lama dapat meningkatkan risiko 
serangan jantung, stroke, hingga kanker. Inilah dampak rokok yang harus 
diwaspadai.
Bisakah mengurangi bahaya rokok terhadap kesehatan?

Berhenti
 merokok adalah cara terbaik untuk menghindari penurunan daya tahan 
tubuh menjadi lebih parah. Saat seorang berhenti merokok, sebagian besar
 sistem kekebalan tubuhnya akan kembali membaik dengan sendirinya. Hal 
ini umumnya akan berjalan optimal selama orang tersebut tidak terserang 
penyakit infeksi yang serius seperti pneumonia dan mengalami kerusakan organ saluran pernapasan.
Ada
 beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi bahaya rokok 
terhadap kesehatan saat Anda sedang mencoba berhenti merokok, di 
antaranya:
- Perbaiki pola makan. Memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral akan mempercepat pemulihan daya tahan tubuh. Bila memang diperlukan, lengkapi dengan suplemen tertentu.
 - Penuhi asupan vitamin D. Vitamin D adalah komponen penting dalam mempertahankan daya tahan tubuh. Anda dapat memenuhi asupan vitamin D dari paparan sinar matahari atau buah dan sayuran.
 - Olahraga. Aktif bergerak akan membantu memperlancar sirkulasi oksigen yang bermanfaat pada fungsi jantung serta pembuluh darah sehingga dapat memperkuat sistem imun tubuh Anda.
 - Hindari sumber penularan penyakit. Paparan penyakit infeksi dapat terjadi di mana saja. Namun, hindari pola penularan yang sangat berisiko seperti saat di rumah sakit dan kontak terhadap orang yang mengalami penyakit infeksi. Pemutusan penularan juga dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan diri serta lingkungan.
 
Secara medis, berapa batas aman merokok setiap harinya?

Para
 peneliti dari Universitas California, San Fransisco melakukan evaluasi 
terhadap penelitian mengenai kebiasaan merokok dan mencari tahu berapa 
batas aman merokok setiap harinya. Dari berbagai kumpulan penelitian 
yang sudah ada, para peneliti mendapatkan kesimpulan yang cukup 
mencengangkan. Hasil penelitian ini kemudian dipublikasikan dalam situs Harvard University.
Bagi Anda yang merokok 1-4 batang rokok per hari, berikut adalah efek rokok bagi kesehatan yang mungkin terjadi.
- Risiko kanker paru meningkat 2,8 kali lebih besar.
 - Risiko kanker esofagus meningkat 4,3 kali lebih besar.
 - Risiko kanker lambung meningkat 2,4 kali lebih besar.
 
Bahkan, bagi mereka yang hanya sesekali merokok (tidak setiap hari), diketahui bahwa angka death rate atau tingkat kematiannya lebih tinggi 1,6 kali dibandingkan mereka yang tidak merokok sama sekali.
Dikutip
 dari laman WebMD, Russel Luepker, seorang pakar jantung dari University
 of Minnesota School of Public Health di Minneapolis, Amerika Serikat 
mengatakan bahwa sebenarnya merokok tidak ada batas amannya sama sekali.
 Meskipun Anda hanya merokok sesekali saja, Anda tetap meningkatkan 
risiko berbagai masalah kesehatan.
Ya,
 para ahli mengatakan bahwa risiko Anda terkena kanker dan berbagai 
penyakit kronis yang mengancam nyawa lainnya akan tetap tinggi meskipun 
Anda hanya merokok hanya sesekali saja. Dengan kata lain, para ahli 
sepakat bahwa sebenarnya tidak ada batas aman merokok.
Berhenti
 merokok atau tidak merokok sama sekali adalah pilihan paling bijak 
untuk menjaga kesehatan Anda secara keseluruhan. Ingatlah selalu bahwa 
dampak yang ditimbulkan dari merokok seluruhnya adalah dampak buruk, 
entah itu dari segi perekonomian ataupun kesehatan Anda. Jadi, supaya 
dapat menghindari bahaya merokok bagi kesehatan, mulailah berhenti 
merokok sekarang juga.
Mengapa sulit sekali untuk berhenti merokok?

Nikotin
 merupakan penyebab para perokok aktif sulit sekali untuk berhenti 
merokok. Nikotin sendiri adalah zat yang secara alami dapat ditemukan 
pada tembakau. Zat ini sama adiktifnya dengan kokain atau heroin.
Ya,
 nikotin memengaruhi kinerja otak sehingga dapat memicu ketergantungan. 
Nikotin dapat diserap oleh mukosa mulut saat merokok, dan mencapai otak 
hanya dalam waktu 10 detik setelah diisap. Proses penyerapan ini lebih 
cepat dari obat-obatan yang diberikan melalui pembuluh darah, seperti 
infus.
Zat
 ini menyebabkan ketergantungan dengan cara memicu peningkatan hormon 
dopamin pada otak. Peningkatan hormon ini juga disertai dengan 
penurunan enzim monoamineoxidase, yaitu enzim yang berperan dalam 
menurunkan kadar dopamin. Tanpa enzim tersebut, kadar dopamin dalam 
tubuh akan lebih sulit dikendalikan sehingga menyebabkan 
ketergantungan, yang pada akhirnya juga mengubah cara Anda berpikir dan 
berperilaku.
Jika
 Anda selesai menghabiskan satu batang rokok, kadar nikotin yang 
terserap tubuh akan mulai mengalami penurunan. Perasaan senang, rileks, 
dan tenang yang ditumbulkan rookok pun akan memudar. Hal ini menyebabkan
 Anda ingin merokok lagi supaya bisa mendapatkan kembali sensasi dan 
perasaan tersebut.
Jika
 Anda tidak segera merokok, Anda akan mengalami perubahan perilaku. 
Misalnya jadi lebih sensitif dan mudah marah. Saat perokok merokok 
kembali, perasaan tersebut hilang dan siklus beracun ini terus 
berlanjut.
Secara
 umum, semakin banyak nikotin yang diserap cairan mulut saat merokok, 
semakin kuat pula efek ketergantungan yang akan dialami seseorang. 
Akibatnya, Anda pun akan semakin sulit untuk berhenti merokok.
Meski begitu, bukan berarti berhenti merokok itu mustahil

Bagi
 Anda perokok aktif, berhenti merokok memang tak mudah. Meski begitu, 
berhenti merokok bukan juga hal yang mustahil Anda lakukan. Godaan 
paling besar ketika memutuskan untuk berhenti merokok adalah faktor 
lingkungan. Ya, tinggal bersama, bekerja, atau menghabiskan waktu dengan
 orang-orang yang merokok dapat memicu keinginan untuk merokok saat Anda
 sedang berusaha untuk berhenti.
Oleh karena itu, simak beberapa tips di bawah ini yang mungkin dapat membantu Anda mengatasi kesulitan dalam berhenti merokok:
1. Bulatkan niat dan tekad
Mengingat
 bahaya merokok bagi kesehatan tidak boleh disepelekan, Anda harus 
berkomitmen untuk segera berhenti merokok mulai dari sekarang. Niat dan 
tekad yang kuat merupakan modal penting supaya Anda dapat berhenti 
merokok. Jika niat dan keinginan Anda sudah sekuat baja, berbagai godaan
 yang ada di depan mata dapat Anda hiraukan dengan mudah. Jangan biarkan
 siapa pun menggoyahkan rasa percaya diri Anda dalam proses pemulihan. 
Anda sudah berada di jalan yang benar.
Biasanya,
 proses terberat dari berhenti merokok terasa pada dua minggu pertama. 
Oleh sebab itu, jika Anda sudah melewati dua minggu awal berhenti 
merokok, jangan sampai Anda kembali tergoda untuk merokok lagi. 
Pasalnya, hal tersebut akan membuat segala usaha yang sudah Anda lakukan
 menjadi sia-sia.
2. Minta dukungan orang-orang di sekitar Anda
Jangan
 sungkan untuk meminta bantuan pada orang-orang di sekitar Anda, jika 
Anda serumah atau berteman dengan sesama perokok. Mintahlah mereka untuk
 tidak merokok di sekitar Anda atau tidak memberi Anda rokok, meskipun 
Anda sendiri yang meminta. Jika teman-teman di kantor merupakan perokok,
 mintalah mereka untuk tidak mengajak Anda merokok bersama saat 
istirahat.
3. Cari kesibukan lain
Saat
 stres datang, hasrat untuk kembali merokok biasanya ikut meningkat. 
Jika sudah begini, Anda harus pintar-pintar mengatasinya. Cobalah cari 
kegiatan lain yang bisa membuat diri Anda sibuk dan terfokus ke hal 
lain.
Jika
 Anda tak tahan dengan kekosongan mulut, Anda bisa makan permen, 
mengunyah permen karet bebas gula, atau ngemil buah dan sayuran segar. 
Bahkan, beberapa orang juga sering menggigit-gigit sedotan. Anda juga 
dapat menyibukkan tangan Anda dengan mengutak-atik mesin mobil atau 
motor.
4. Ulur waktu
Jika
 Anda sudah tidak kuat lagi, bahkan sebatang rokok dan korek juga sudah 
ada di tangan, Anda dapat mengikuti tips ini. Cobalah untuk mengulur 
waktu atau menunda merokok selama 10 menit.
Jadi,
 jika Anda ingin merokok, cobalah untuk menunggu sekitar 10 
menit. Sering kali, setelah menunggu 10 menit, keinginan merokok itu 
hilang, atau pikiran Anda menjadi jernih kembali dan Anda pun menyadari 
bahwa Anda sebenarnya tidak butuh rokok. Lakukan cara ini setiap kali 
hasrat untuk merokok kembali datang.
5. Selalu ingat apa alasan Anda berhenti merokok
Jika
 pada akhirnya Anda menyerah, ingatlah selalu apa alasan Anda ingin 
berhenti merokok. Cobalah tulis semua daftar alasan tersebut dan 
tempatkan daftar alasan tersebut di tempat yang bisa Anda lihat. Ini 
dilakukan sebagai bahan untuk refleksi diri. Apalagi jika alasan Anda 
berhenti merokok adalah keluarga Anda, khususnya orangtua, anak, atau 
pasangan.
Baca Juga:
 tanggal: November 29, 2018 | Terakhir Diedit: November 29, 201
Tidak ada komentar:
Posting Komentar